Malang  

Wagub Emil : MJC Implementasi Nawa Bhakti Satya untuk Dunia Kampus dan Generasi Millennial

Wagub Emil : MJC Implementasi Nawa Bhakti Satya untuk Dunia Kampus dan Generasi Millennial

Jadi ada on the job learning, belajar sambal bekerja, agar memenuhi syarat untuk terjun di profesi millenial. Jika sudah memenuhi syarat, maka kita carikan client, tambahnya seraya mengimbuhkan, dirinya telah bertemu pimpinan perusahaan-perusahaan unicorn di Indonesia, seperti bukalapak dan gojek yang menyatakan siap menyukseskan, serta menjadi mentor di MJC.

Bagi pengusaha startup, lanjut orang nomor dua di Jatim ini, dapat memanfaatkan MJC agar bisnisnya semakin maju. Sebab di MJC terdapat para profesional yang telah dididik oleh mentor berpengalaman.

Dicontohkannya, jika ada pengusaha startup yang bingung membuat packaging produknya, atau mencari web designer untuk usahanya.

Jadi tinggal datang saja ke MJC, kemudian cari profesionalnya, seperti yang jago desain web, bisa menyesuaikan dari yang harga perkenalan yang  murah, sampai yang paling jago. Dengan begitu, startup tidak perlu lagi terhambat oleh keterbatasan kemampuan, lanjutnya.

Dengan begitu, imbuh Wagub Emil, hadirnya MJC menghadirkan ekosistem yang tepat untuk dunia kerja dan dunia usaha era millenial. Dimana pencari kerja datang ke MJC, lalu belajar ke mentor, setelah belajar dari mentor, maka pencari kerja itu siap menjadi freelancer profesional, dan dapat dimanfaatkan oleh startup maupun perusahaan yang membutuhkan tenaganya.

Menurut rencana, ujar Wagub Emil, MJC ini akan digabung dengan inkubasi Balai Latihan Kerja (BLK). Artinya, yang skill-nya belum memenuhi syarat, bisa ikut training dulu, kemudian bagi yang sudah memenuhi tapi perlu diupgrade, bisa diupgrade dulu. Ini semua bisa diselesaikan dalam satu ekosistem, dan InshaAllah MJC ini adalah yang pertama di Indonesia, pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut, Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Rektor UMM Fauzan, serta para civitas akademika UMM.  (ais)