Tuban – Transparansi
“Pembangunan stadion Tuban sekaligus Sport Centre, harus didukung dengan kegiatan prestasi sepakbola yang membanggakan masyarakat Tuban,” kata Ketua Asosiasi PSSI Jatim, Ahmad Riyadh UB Ph.D.
Menurut Riyadh, Senin siang (11/2/2019) saat pengukuhan Asosiasi PSSI Kabupaten Tuban, bahwa perjuangan cabang sepakbola adalah ibadah karena diperjuangkan sejak sebelum kemerdekaan untuk membawa harum nama bangsa.
Bahkan, lanjutnya, bendera merah putih selalu dikibarkan sebelum timnas bertanding di seluruh negara di dunia, ini merupakan salah satu keistimewaan cabang sepakbola. Dan Tuban yang ingin menyumbangkan pemain nasional dan internasional melalui pembinaan berjenjang lewat kompetisi, insyaAllah akan terwujud.
Nilai perjuangan di sepakbola, tandas Riyadh, berbeda karena sepakbola didirikan sejak jaman perjuangan sebelum kemerdekaan. Dan sekarang semangat dari Tuban menginginkan prestasi pemain sepakbola untuk nasional merupakan keinginan yang luar biasa baik. Apalagi budaya sepakbola di Tuban sama seperti di Brazil di mana-mana ada anak berkaitan sepakbola di kampung-kampung.
Perkembangan terakhir hasil Kongres 2019 PSSI nasional, menetapkan PSSI Jatim sebagai Asprov PSSI terbaik se Indonesia, serta satu kepercayaan Jatim lagi, dimana ketua Asprov PSSI Jatim, dipercaya menjadi ketua ad hoc komite integritas PSSI, untuk bersih-bersih pembinaan sepakbola yang fair play dan terjaga.
“Semoga dari pembinaan sepakbola di Tuban ini menjadi salah satu contoh untuk memperbaiki pembinaan sepakbola yang bersih seperti prestasi terakhir timnas U-16 yang sekarang dipersiapkan di London Inggris, dan diharapkan nanti menjadi kebanggaan prestasi timnas di kancah internasional,” tandasnya.
Orientasi pembinaan ke depan, menurut Riyadh, lebih baik dengan melakukan pembinaan pemain usia dini. Apalagi PSSI Jatim dipercaya membuat regulasi SSB secara nasional dengan syarat yang sangat profesional. (JT)