KEDIRI – Kehadiran Calon Wakil Presiden nomer urut 2 Sandiaga Salahudin Uno secara mendadak di Pondok Pesantren ( Ponpes) Ploso, Kecamatan Mojo,Kabupaten Kediri, Rabu (6/2/2019) malam, membuat sejumlah santri dan pengasuh Ponpes terkejut.
Kehadiran Sandiaga Uno ternyata sengaja “sowan” ke Ponpes Al Falah, Ploso Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, hanya untuk menjenguk salah seorang Kiai sepuh Ponpes Ploso yang sedang sakit, KH. Nurul Huda Jazuli.
Saat ditanya kepentingannya selain menjenguk KH. Nurul Huda apakah ada kepentingan politik atau meminta doa restu menjelang pemilihan Presiden, Sandiaga hanya menjabarkan, bahwa mendapat nasehat dan pesan dari KH. Nurul Huda.
Dirinya juga mengaku, diminta untuk selalu tawakal sabar serta serahkan semua urusan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena bagi Sandiaga, sosok pengasuh Ponpes Al Falah Ploso, Mojo merupakan orang tua sendiri dan pusat dari lokomotif pembangunan ekonomi umat, selain itu Ponpes Ploso memiliki kharisma luar biasa dalam ikut membentuk Santripreneur.
“Saya hanya bersilaturahmi kesini, karena sudah saya anggap orang tua sendiri, bahkan saya diberi nasehat agar selalu tawakal dan menyerahkan segala urusan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Apalagi Ponpes Ploso memiliki kharisma yang luar biasa dalam ikut membentuk Santripreneur,” jelas Sandiaga usai menjenguk KH. Nurul Huda Jazuli di kediamannya. Rabu, (6/2/2019).
Sandiaga juga menuturkan, sebenarnya dia sedang ada agenda di Kabupaten Nganjuk, namun saat mendengar kabar KH. Nurul Huda sakit, dia merasa khawatir dengan kondisi kiai.Sehingga, dirinya beserta rombongan langsung memilih ke Ponpes dan tidak ada perbincngan soal politik.
“Saya tadi Di Nganjuk, ada kegiatan. Namun, mendengar kiai ada yang sakit, langsung saya menjenguk beliau.Tidak ada perbincangan soal politik, hanya layaknya perbincangan orang tua kepada anaknya,” pungkas Sandiaga.(bud)
