Kediri – “Kepada teman-teman pengurus marilah bahu membahu meningkatkan prestasi sepakbola di Kediri, terutama pembinaan pemain usia dini di klub maupun SSB (Sekolah Sepak Bola), tidak perlu membandingkan sepakbola daerah lain. Yang penting jangan ada lagi pencurian umur,” kata Suyanto. SPd. MPd.
Suyanto, SPd. MPd., yang baru dilantik Ketua Umum Asprov Jatim, Ahmad Riyadh. UB. Ph.D, menjadi Ketua Asosiasi Kabupaten PSSI Kabupaten Kediri, bersama pengurus Askab PSSI Kediri.
Suyanto menyatakan bahwa pengukuhan pengurus ini, moment yang akan menentukan prestasi sepakbola Kediri 2018-2022. “Terima kasih kepada Pemkab Kediri, Ibu Bupati yang diwakili Drs. H. Mashuri, MM selaku Wakil Bupati Kediri yang hadir dan memberikan dukungan. Terutama dukungan anggaran atau pendanaan,” tandas Suyanto, di Gedung Candra Bhirawa Pemkab Kediri, Senin (29/Januari).
Menurut Suyanto, PSSI Jatim sudah sepakat dengan semua pertandingan di semua level kompetisi, tanpa setting tanpa diatur-atur, sehingga pembinaan di daerah lebih banyak konsentrasi pada Sekolah Sepak Bola (SSB), guna mendukung tim nasional.
“Dan pembinaan yang penting adalah sungguh-sungguh dan profesional, terutama di usia dini, tidakl kalah penting jangan ada lagi pencurian umur. Tugas utama mencetak pemain untuk Jawa Timur dan Pusat,” ujarnya.
Komunikasi
Bambang Soekardji, S.Sos, Ketua KONI Kab Kediri, mengatakan selamat atas dikukuhkan Askab PSSI Kediri, apalagi prestasi tahun lalu, sampai Liga 3 nasional.
“Ke depan pembinaan sepakbola Kediri, diharapkan mencapai prestasi sesuai harapan PSSI untuk meningkatkan pembinaan pemain usia dini.
Bambang juga menjelaskan, karena miss komunikasi yang kurang harmonis, sepakbola Porprov Kediri hampir saja tidak ikut.
Menurut dia, Komunikasi merupakan yang utama dalam pembinaan sepakbola dan olahraga pada umumnya, karena semua harus diselesaikan dengan kebersamaan. (JT)