Tingkatkan Kesejahteraan Lewat Pendidikan

Tingkatkan Kesejahteraan Lewat Pendidikan
Gubernur Jatim Soekarwo didampingi Kadiknas Jatim Syaiful Rahman berbincang dengan para guru di Sampang, Kamis (17/1/2019)

Sampang – Provinsi Jatim memiliki langkah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat pendidikan. Pendidikan itu merupakan jalan investasi sumber daya manusia dalam mewujudkan kesejahteraan.

“Nawaitu kita meningkatkan kesejahteraan lewat pendidikan keterampilan. Ada pendidikan umum dan pendidikan keterampilan. Ada pendidikan agama dilengkapi dengan keterampilan,”

Ini diungkapkan Gubernur Soekarwo saat meresmikan Pelaksanaan SMA/MA Dual Track Provinsi Jawa Timur di Pendopo Kabupaten Sampang, Kamis (17/1) pagi.

Ia menjelaskan, berbagai langkah dilakukan Pemprov Jatim untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya yakni melalui program dual track pada SMA dan Madrasah Aliyah (MA).

Dual track ini menggunakan konsesi dualitas yang saling memberikan manfaat. Sehingga program dual track bisa menjadi solusi terbaik untuk menanggulangi lahirnya pengangguran terbuka dari lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi.

“Tidak hanya SMA, Madrasah Aliyah juga diberikan tambahan keterampilan. Dan Madura jadi fokus pengembangan dual track,” kata Pakde Karwo.

Peserta didik, lanjutnya, akan dibekali dengan keterampilan khusus yang diberikan intensif pada kelas XI dan ujian sertifikasi akan dilaksanakan di kelas XII setelah ujian nasional.

“Sertifikasi yang diberikan sudah terstandar dan diakui secara nasional. Sehingga lulusan SMA dan MA bisa bersaing di dunia industri dan dunia usaha. Apalagi ada 7 bidang keahlian yang difokuskan sesuai hobi atau keinginan para siswa. Seperti multimedia, teknik elektro, teknik mesin, tata boga, kecantikan dan sebagainya,” tutur orang nomor satu di Jatim.

Menurutnya, hakikat penyelenggaran dual track dalam pendidikan formal merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, sikap dan kemampuan yang memungkinkan warga belajar dapat hidup mandiri. Yang bisa menyelesaikan permasalahan SDM adalah hanya melalui pendidikan dan pelatihan vokasional.