Dan, Badan Pertanahan Nasional Kota Kediri ke depan juga akan membangun multipurpose kadaster agar masyarakat mendapatkan data secara pasti terkait persoalan bidang tanah.
” Kita akan membangun satu informasi, satu data yang bisa digunakan untuk semua instansi. Jadi, jika ada masyarakat yang datang ke BPKAD, datang ke kelurahan, datang ke kecamatan dan instansi terkait lainnya akan mendapatkan data dan informasi yang sama. Dan data itu sudah berbasis kadasteral,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, menindaklanjuti program PTSL di tahun sebelumnya, Badan Pertanahan Nasional Kota Kediri akan melaksanakan beberapa sasaran kegiatan yaitu menyelesaikan bidang tanah yang belum bersertifikat.
Selanjutnya 46.346 bidang tanah yang belum terpetakan dari jumlah total 92.814 bidang tanah yang telah terdaftar, akan dilakukan pemetaan. Badan Pertanahan Nasional Kota Kediri, juga telah melaksanakan beberapa kegiatan strategis diantaranya membangun kompetensi SDM dengan melakukan bimtek pengukuran dan pemetaan, sarana dan prasarana kantor yang memenuhi syarat.
Bahkan, untuk alat ukur sarana kerja BPN Kota Kediri juga memiliki RTK, yaitu alat ukur yang tercanggih, mengadakan penyuluhan ke kelurahan dan pengumpulan data yuridis dan data fisik.(bud)