Lebih lanjut menurutnya, pelimpahan wewenang SMA dan SMK kepada provinsi, sebagai upaya dalam menyamakan standar kualitas pendidikan, antara sekolah pinggiran maupun sekolah di kota.
Sehingga tidak ada lagi istilah sekolah unggulan di kota maupun kecamatan.
Guna mendukung hal tersebut, faktor guru dan kepala sekolah sangat penting. Para guru dituntut memiliki sertifikasi. Selain itu kepala sekolah harus memiliki tiga fungsi utama yakni sebagai manajer, supervisor, dan enterpreneur.
Tolong ada pelatihan kewirausahaan bagi kepala sekolah, jadi nanti SMK yang sudah BLUD dan sudah memperoleh pelatihan bisa usaha sendiri, kemudian pendapatannya masuk kas dan bisa menjadi remunerasi guru, jelasnya.
Ke depan, Pemprov Jatim akan membuat sekolah serupa yakni boarding school di beberapa kab/kota. Rencananya, di Kediri bekerjasama dengan TNI AD dan di Banyuwangi bekerjasama dengan Polri.
Saat ini, selain SMAN 3 Taruna Angkasa di Madiun, juga terdapat SMAN Taruna Nala Jatim di Malang.
Sekolah-sekolah ini dikembangkan agar etika, moralitas, disiplin dan bela negara bisa disemai dan terus berkembang. Kami harap para orangtua bisa terus mendukung karena di asrama ini dilatih kemandirian, katanya. (min)