Dirut PD RPH Mundur, Risma Tunjuk Pjs

Dirut PD RPH Mundur, Risma Tunjuk Pjs

Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berencana menunjuk Pejabat Sementara (Pjs) untuk mengisi kekosongan jabatan sementara Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) yang mengundurkan diri. Bahkan, wali kota merasa tidak keberatan, terkait alasan pengunduran diri Dirut PD RPH Teguh Prihandoko. Hal itu hak individu setiap orang.

“Tidak apa-apa, kalau mundur silakan saja. Saya kan ndak bisa maksa seseorang untuk tetap bertahan. Kalau mundur silahkan,” kata Risma di kediaman Jalan Sedap Malam, Senin (31/12/18).

Menurutnya, nantinya Pemkot Surabaya bakal melakukan rekrutmen ulang Dirut PD RPH baru. Namun, untuk sementara waktu pihaknya akan menunjuk Pjs Dirut RPH yang akan ditinggalkan pada akhir Januari 2019. “Kita akan tunjuk pejabat sementara. Kita akan rekrut baru,” ujarnya.

Menjawab nama calon yang akan menduduki jabatan Pjs tersebut, Risma akan mengevaluasi dua nama calon yang saat ini masih menjabat direksi di PD RPH. “Nanti kita coba evaluasi. Katanya justru yang dua (direksi) ini bagus,” imbuhnya.

Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya M. Taswin mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi pasca pengunduran diri Dirut RPH tersebut. “Kita sekarang proses untuk mengevaluasi, nanti kita usulkan ke ibu wali kota, untuk proses selanjutnya,” katanya.

Berdasarkan surat pengunduran diri Dirut RPH ke wali kota, alasannya karena tidak adanya persamaan persepsi dalam kinerja di internal direksi. “Alasan dia mungkin tidak bisa kerja sama dengan yang di bawah, dengan dua direksi lainnya,” ujar Taswin.

Menurutnya, untuk sementara, operasional PD RPH akan dikendalikan oleh dua orang direksi di RPH. Yakni Direktur Keuangan Romi Wicaksono dan Direktur Jasa Niaga Bela Bima. “Nanti pasti ada Plt nya dulu, baru diproses rekrutmen,” jelasnya.
Taswin memperkirakan, dua nama direksi tersebut berpeluang besar untuk mengisi kekosongan Pjs Dirut RPH.

Terkait hasil evaluasi kinerja PD RPH dalam setahun terakhir, Taswin mengaku bahwa direksi telah berhasil memberikan keuntungan lebih dari tahun lalu. “Hasil evaluasi kemarin, RPH sudah memberikan keuntungan Rp 100 juta an lebih,” katanya. (wt)