SURABAYA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur akan segera melakukan penetapan nomor pertandingan di cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VI tahun 2019.
Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung menjelaskan, jika penetapan nomor cabor menjadi penting agar seluruh kontingen dapat menyiapkan atletnya dengan matang. “Ini persiapan ada hal-hal yang harus diputuskan tentang misalnya kontribusi biaya operasional, biaya keamanan, biaya kesehatan, standarisasi pelaksanaan pertandingan, aturan pertandingan, dan syarat pesertanya,” jelas Erlangga.
Diakuinya, keputusan menggelar Porprov lima tahun sekali yang dimulai 2019 nanti merupakan keputusan dari Gubernur Jatim. Pihaknya hanya sebagai pelaksana. Bahkan, di tahun 2019 untuk kali pertama penyelenggaraan ditanggung empat daerah yakni Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan Tuban.
Sementara itu, Wakil Ketua KONI Jatim bidang pembinaan prestasi, Irmantara Subagjo menjelaskan, sejatinya penetapan akan dilakukan hari ini. “Prinsipnya semua sudah ok. Cuma ada 1-2 cabor yang ada sedikit keliru di technical handbooknya. Misalnya nomor pertandingan yang keliru,” jelas Ibag.
Ia pun memastikan, jika dalam minggu ini KONI Jatim akan memanggil cabor-cabor untuk memantapkan nomor dan aturan setiap cabor. Dosen Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya itu menjelaskan, beberap masalah yang menghambat penetapan hari ini karena pertimbangan situasi.
Ia mencontohkan salah satu nomor hanya diikuti oleh jauh dari harapan penyelenggara. “Kalau misal yang ikut cuma tiga ya percuma to. Nah ini yang harus kami diskusikan dengan cabor,” katanya.
Dalam pertemuan awal, KONI Jawa Timur tetapkan tujuh cabang olahraga tambahan yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI 2019. Adalah Anggar, Hockey, Tarung Drajat, Paralayang, Menembak, Muaythai, dan Petanque.
Menurut Ibag, penambahan tujuh cabor ini adalah keinginan dari KONI daerah. “Sebelumnya ini tidak dimasukkan, tapi pas kita tanya ternyata 16 KONI kabupaten/kota sutuju untuk dipertandingkan,” ujarnya.
Khusus untuk cabor Muaythai dan Petanque yang baru pertama kali ikut dalam Porprov langsung dipertandingkan resmi tanpa eksebisi terlebih dahulu. “Jadi bukan masalah eksebisi atau tidak, tapi kami memilih untuk mengakomodir yang memang diinginkan oleh KONI daerah,” ungkapnya.
Selain itu, KONI Jatim kali ini juga membagi dan menetapkan cabor di empat tempat penyelenggaraan yakni Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban. Ia pun mengatakan jika penyesuaian cabor dan empat daerah itu berdasarkan kemampuan dari masing-masing daerah. Sehingga, setiap daerah mendapat jatah yang berbeda.
“Yang pasti empat daerah sudah siap, mulai dari venuesnya dan penginapannya pun lebih bisa menampung banyak peserta,” pungkasnya. (nov)