KONI Jatim Atur Kesiapan Pendukung Hadapi PON XX/Papua

KONI Jatim Atur Kesiapan Pendukung Hadapi PON XX/Papua
Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung

SURABAYA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim tidak mau lengah dalam persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun 2020. Induk organisasi olahraga Jatim itu, selain memikirkan persiapan atlet, juga sarana pendukung yang dianggap sangat penting.

Hal itu disampaikan Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung. Menurutnya, skema yang disiapkan adalah penambahan personil pendukung atlet. Seperti tim dokter, tim masase, tim psikologi, dan juru masak.

“Skema ini dirasa sangat perlu, berkaca pada kondisi di Papua yang berbeda jauh dengan Jawa Barat. Di mana, saat PON Jabar 2016 hanya ada satu posko utama. Namun, karena kondisi geografis di Papua yang aksesnya dari Kota atau Kabupaten Jayapura ke daerah lain hanya dapat ditempuh menggunakan pesawat terbang.” ujarnya di Kantor KONI beberapa waktu lalu.

Sehingga, nanti setiap daerah itu punya posko utama masing-masing. Karena itu, lanjut Erlangga, perlu adanya penambahan personil pendukung. Sebab, melihat situasi saat ini Papua dinilai masih belum siap. Misalnya, ketersediaan dokter dan obat-obatan yang diperlukan para atlet, serta kesiapan katering dari PB PON untuk melayani ribuan bahkan puluhan ribu atlet.

Tak hanya itu, jumlah rumah sakit atau klinik yang dapat menampung atlet yang cedera atau sakit pun juga terbatas. “Karena itu, kita mungkin akan menambah personil yang akan kita tempatkan disetiap posko. Nanti disitu sudah ada dokternya, masasenya, psikolognya, dan juru masak sendiri,” jelasnya.