Surabaya – Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengajak seluruh umat kristiani untuk senantiasa bergandengan tangan dengan umat beragama lain.
Ajakan itu disampaikan agar persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini semakin kokoh. Kata Pakde di sela-sela Ibadah Perayaan Natal di Gereja Bethany , Surabaya, Senin (24/12).
Selain berkunjung di Gereja Bethany, Gubernur Jatim bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman serta beberapa tokoh agama dari NU dan Muhamadiyah juga berkesempatan melihat pelaksanaan perayaan Natal di Gereja Katolik Kristus Raja di Jalan Panglima Sudirman dan Gereja Katedral Hati Kudus Yesus di Jalan Polisi Istimewa Surabaya.
Gubernur menjelaskan, sebagai umat beragama, hendaknya mengutamakan untuk bergandengan tangan satu dengan yang lainnya sebagai simbol mewujudkan kehidupan yang harmonis.
Terlebih kepada pemeluk agama yang berbeda-beda harus mengedepankan Bhineka Tunggal Ika. “Meskipun berbeda tapi tetap satu, bergandengan tangan untuk NKRI,” ungkapnya.
Sebagai warga Indonesia, orang nomor satu di Jatim tersebut menyampaikan bahwa, seluruh umat wajib dan harus berjanji terhadap Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 serta NKRI sebagai pilihan yang paripurna hingga akhir zaman.
“Hari ini, kami dari Pemprov Jatim bersama TNI-Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama bersama-sama dan berkomitmen sekaligus berjanji bahwa Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI adalah pilihan kita hingga akhir zaman,” ujar Pakde Karwo.
Dihadapan jemaat yang hadir, Pakde Karwo menghimbau kepada seluruh umat untuk bersama-sama menjaga suasana yang harmoni, aman dan nyaman bagi sesama pemeluk agama di Jatim.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jatim bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya mengucapkan selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2019 kepada seluruh umat Kristiani. Gubernur berharap semoga perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 dapat berjalan aman dan nyaman.