Jombang – Serangkaian lawatanya ke Jawa Timur, Presiden Joko Widodo meresmian jalan Tol Trans Jawa seksi Jawa Timur, di Tol Bandar Km 671, Kab. Jombang, Kamis (20/12) pagi.
Adapun keempat ruas tol dengan panjang total 59 km yang diresmikan adalah Ruas Ngawi-Kertosono (Segmen Wilangan-Kertosono sepanjang 38 km), Jombang-Mojokerto (Seksi Bandar–Kertosono 1 km), relokasi Jalan Tol Porong-Gempol 6 km, Jalan Tol Gempol – Pasuruan (Seksi Pasuruan-Grati 14 km).
Dengan diresmikannya jalan tol ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Salah satunya, arus barang dan jasa menjadi lebih murah, cepat, serta masyarakat memiliki alternatif pilihan ketika melakukan perjalanan antar provinsi di Pulau Jawa.
“Silahkan jika ingin menggunakan jalan tol, atau jalan lama antar provinsi. Melalui peresmian ini, kami juga ingin mengintegrasikan antara jalan tol ini dengan kawasan industri, kawasan ekonomi khusus (KEK), serta dengan kawasan-kawasan wisata yang disepanjang jalan tol.
Terkait industri, hadirnya jalan tol ini akan menarik investasi, seperti di Ngawi, lahannya murah dan pekerjanya kompetitif,” katanya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan tersambungnya Tol Trans Jawa ini, maka jalur dari Merak, Banten hingga Bayuwangi, Jawa Timur yang mencapai 1.150 kilometer sudah bisa dilalui. Dari total 1.150 kilometer tersebut, sepanjang 933 kilometer sudah tersambung sampai Pasuruan.
“Dengan terbentangnya tol ini, maka pada 2015 – 2018 telah selesai pembangunan tol sepanjang 616 km. Penyelesaian tol hari ini melengkapi ruas-ruas jalan tol lain yang telah dibangun pada masa sebelumnya, yaitu pada waktu 1978 – 2004 sepanjang 242 km, dan pada 2005 – 2014 sepanjang 75 km. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu pembangunan jalan tol,” pungkasnya.
Sedangkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam kesempatan memberikan kata sambutannya menyatakan, menyambut baik diresmikannya empat ruas tol di Jawa Timur yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa.
Menurut Pakde Karwo-sapaan akrabnya, peresmian tersebut akan menjadi daya tarik bagi investor untuk datang ke Jawa Timur, sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.
“Sudah ada permintaan investasi yang masuk, diantaranya di Ngawi sebanyak 200 hektar, lalu di Nganjuk juga 200 hektar, dan juga di Caruban, Madiun,” kata Pakde Karwo.
Hadir pula dalam peresmian tersebut, ibu negara Ibu Hj. Iriana Joko Widodo, istri Gubernur Jatim, Dra. Hj. Nina Kirana Soekarwo, M.Si, beberapa menteri kabinet kerja, diantaranya Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Bupati Jombang, dan Bupati Nganjuk. (min)