Desain interior minim sekat untuk menjamin sirkulasi udara dan sinar matahari. Hampir setiap sudut terminal dikelilingi kolam ikan untuk mengoreksi tekanan udara, sehingga suhu ruang tetap sejuk.
”Sehingga ini bukan hanya bandara, tapi landmark baru yang menarik wisatawan,” kata Bupati Anas.
Melihat arsitektur bangunannya yang unik dan hijau, Capt. Vincent pun mengungkapkan kekagumannya. “Wah, ini beneran bagus Pak Anas. Beda dari bandara pada umumnya. Saya suka penggunaan kayu-kayunya,” ujarnya.
Pilot yang telah memulai karirnya sejak 2010 itu pun menyukai konsep kolam ikan yang ada di sekeliling gedung terminal Bandara. Aliran kolam ikan itu berfungsi untuk mengoreksi suhu sehingga tetap sejuk.
“Ada kolamnya kayak gini, bikin tambah adem,” ujar Capt. Vincent.
Pilot yang juga memiliki sekolah pilot Eagle Air ini terus mengabadikan suasana bandara Banyuwangi lewat kameranya hingga pesawat kembali take off menuju Jakarta.
Rute Jakarta-Banyuwangi digarap Batik Air dengan menggunakan pesawat Airbus 320 berkapasitas 156 kursi. Pesawat tersebut berangkat dari Jakarta pukul 08.35 WIB, dan tiba di Bandara Banyuwangi pukul 10.05 WIB. Adapun dari Banyuwangi, pesawat bertolak pukul 11.05 WIB, dan tiba di Jakarta pukul 12.45 WIB
Kini ada sepuluh kali penerbangan menuju Banyuwangi, yakni enam kali dari Jakarta oleh Citilink, Garuda Indonesia, Nam Air, dan Batik Air. Tiga kali dari Surabaya oleh Wings Air dan Garuda Indonesia. Serta, satu penerbangan Internasional dari Kuala Lumpur, Malaysia. (ari)