Ketua panitia Dian Kurniawan mengatakan diskusi ini diharapkan bisa memberikan masukan kepada cabor anggota KONI Jatim dan para pelatih tentang kesiapan atletnya. Selain itu, KONI Jatim juga memantau hasil atlet-atletnya jelang PON 2020 di Papua mendatang.
“SEAG 2019 ini menjadi tolok ukur Indonesia dan Jatim khususnya untuk melihat seperti apa atletnya bisa berkompetisi. Jadi, diskusi ini sayang kalau dilewatkan,” kata Dian.
Di sisi lain, Ketua Pokja Wartawan KONI Jatim M.Syafaruddin berharap Jatim bisa menjadi bagian penting dari Indonesia di SEAG 2019 mendatang. Bukan rahasia lagi, sebagai pilar penyokong kekuatan kontingen Indonesia di berbagai multieven kualitas pembinaan atlet di Jatim harus semakin baik.
“Narasumber seperti Mas Eko Yuli dan Mas Tono (Sugeng Tri Hartono, red.) sudah sangat kenyang pengalaman internasional. Itulah mengapa ilmu mereka sangat berarti buat ditularkan,” ucap Syafaruddin. (guh)