Ini peristiwa tidak hanya kenegaraan, tetapi juga spiritual. Umaroh mendatangi ulama, pungkasnya.
Sementara itu, Presiden RI Jokowi mengatakan, sewaktu menandatangani keputusan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, dirinya membayangkan pemikiran dan perjuangan KH Hasyim Asyari yang mendeklarasikan perang mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Atas perjuangan tersebut, Bangsa Indonesia harus mencintai negara ini, ikut menjaga kemerdekaannya, yang telah diperjuangkan para pejuang dan ulama.
Karena itu, diresmikannya Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asyari ini dapat mengingat jasa perjuangan KH Hasyim Asyari dalam mempertahankan Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang KH Solahuddin Wahid berharap agar Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asyari dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan khususnya terhadap persatuan bangsa. (gd/min)