“Saya titip, mari kita jaga bersama persatuan, ukhuwah wathoniyah, ukhuwah islamiyah, persaudaraan, dan kerukunan kita. Mari kita hormati suku, agama, adat, dan tradisi yang berbeda di sekitar kita. Karena, bangsa ini sudah ditakdirkan Allah SWT untuk memiliki keanekaragaman, dan kita semua adalah saudara sebangsa dan setanah air. Jangan sampai lupa,” lanjutnya.
Presiden Jokowi mengingatkan, salah satu potensi yang kerap menjadi pemicu perpecahan adalah soal perbedaan pilihan dalam pemilu. Dicontohkannya, saat ada pemilihan bupati, walikota, gubernur, atau presiden. “Jangan sampai adanya perbedaan pilihan membuat kita tidak rukun, seperti antar kampung tidak saling sapa. Padahal pemilu itu setiap lima tahun sekali pasti ada,” ujarnya.
Usai memberikan sambutan, Presiden Jokowi berkesempatan meresmikan Rumah Susun (Rusun) Mahasiswa UNIPDU Darul ‘Ulum Jombang. Rusun tiga lantai berkonsep 1 twin block/type 24/3 yang dibangun dengan menelan biaya Rp. 8,50 Miliar ini memiliki 37 unit kamar yang dapat menampung sebanyak 144 penghuni, dengan masing-masing kamar diisi 4 orang mahasiswa.
Selain Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim, turut mendampingi Presiden Jokowi diantaranya Wakil Ketua MPR RI, Muhaimin Iskandar, Menteri Agama, Lukman Hakim, Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, dan pimpinan PP Darul Ulum Jombang, KH. Ahmad Amin Romli. Hadir pula para kiai dan ulama, diantaranya KH. Moh. Iqbal Hasyim, KH. Rohmatul Akbar, KH Zulfikar As’ad, dan KH. Afifudin, para pengurus, karyawan, dan para santri PP Darul Ulum Jombang. (adit/min)