“Inovasi desa itu, disesuaikan dengan kondisi desa masing-masing. Jangan sampai ada desa yang tanam jambu merah, semua desa kemudian tanam jambu. Terus bagaimana pemasarannya?,” kata Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, dengan nada tanya.
Ditambahkan, agar inovasi antar satu desa dengan desa lainnya tidak sama, nanti bisa diarahkan oleh Tim Pelaksanaan Inovasi Desa (TPID) Kabupaten Bojonegoro dengan dibantu oleh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang ada di Pemkab Bojonegoro ini.
Masih menurut Bu Anna – demikian, Bupati Bojonegoro DR Hj Anna Mu’awanah, akrab disapa – inovasi desa harus tepat guna dan tepat sasaran. Disesuaikan dengan karateristik dan potensi di masing-masing desa yang ada di Kabupaten Bojonegoro itu.
Potensi desa di wilayah Kecamatan Gondang yang banyak pohon bambu, biasanya dipakai untuk menahan erosi di sungai itu, juga bisa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan seperti “capil” dan barang anyaman lainnya.
“Ke depan teknologi semakin maju. Maka desa-desa di Kabupaten Bojonegoro juga harus memiliki inovasi sehingga mampu mengikuti perkembangan jaman tersebut. Semua yang dilaksanakan itu, tujuannya adalah untuk meningkatkan pembangunan dan kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat di masing-masing desa itu,” pungkasnya. (rin/bis).