Yusril menegaskan, pihaknya akan berupaya mendorong kader termasuk para caleg untuk mendukung apapun keputusan rakernas.
Namun demikian, tidak akan melarang jika nantinya ada kader atau caleg yang ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden dan cawapres yang berbeda dengan keputusan rakernas.
“Pada dasarnya kami demokratis, menghargai perbedaan. Permintaan saya cuma jangan saling menjatuhkan. Jangan saling menjelekkan yang berakibat PBB jadi terpecah belah,” kata Yusril.
Siapapun presiden pilihan, Yusril lebih menekankan kepada para kader khususnya caleg untuk fokus memenangkan suara di daerah pemilihan masing-masing agar target suara PBB terpenuhi yakni sebesar 6 persen suara nasional serta keterwakilan di DPR RI, dikutip dari antaranews.
“Saya harap soal capres tidak perlu berpolemik. Kita dorong caleg untuk meraih suara sebanyak-banyaknya di dapilnya. Mau Jokowi menang atau Prabowo menang, yang penting umat Islam dan PBB berjaya. Kita berjuang habis-habisan untuk partai kembali berjaya. Kepada masyarakat yang punya hak pilih, saya mohon juga agar tetap memilih PBB di pemilu nanti,” ucapnya. (sam)