“PSSI ini di bawah FIFA dan diatur dalam statutanya. Kalau saya ada kegiatan kecurangan bersifat hukum atau para voter sebanyak 2/3 mengajukannya ke FIFA dan FIFA datang ke sini untuk memprosesnnya, itu bisa saja dilakukan,” ujar Edy melanjutkan.
Sementara anggota exo PSSI Gustii Randa menegaskan belum ada agenda pergantian ketua umum PSSI. Edy bisa diganti, jika setengah dari anggota PSSI yang berjumlah 107, menginginkannya diganti.
“Saat ini tidak ada satu pun surat dari anggota yang memiliki suara di PSSI, yang meminta Pak Edy out. Mekanismenya pun sudah jelas karena Pak Edy memang tidak dipilih masyarakat, akan tetapi anggota. Namun, anggota tidak ada satupun yang bicara Edy out,” kata Gusti Randa.
PSSI baru akan melakukan kongres tahunan pada 19Januari 2019. Itu pun belum tentu bakal menjelma menjadi Kongres Luar Biasa (KLB) yang bermuara pada desakan Edy Rahmayadi untuk mundur. “Kongres di Bali itu kongres tahunan. Bisa saja itu menjelma menjadi KLB, namun tergantung voter. Akan tetapi, saya kira terlalu jauh untuk kami mengatakan bakal diadakan KLB. Sebab, KLB itu harus ada tahapan-tahapannya juga,” tutupnya. (nov)