Dalam sehari-hari Jembatan Celebung bisa jadi urat nadi. Karena, jembatan dengan panjang sekitar 25 kiloneter ini bisa dilintasi, kendaraan roda empat, roda dua dan sebagainya. Jembatan juga jadi lintasan andalan untuk anak-anak sekolah di desa berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Bojonegoro ini.
Tak hanya jembatan putus, banjir bandang pada Minggu sore lalu juga menerjang perumahan penduduk hingga rusak juga tanaman padi umur sekitar satu bulan rusak. Banjir bandang juga menyebar dan merusak rumah dan persawan di Desa Sumberbendo dan Ngorogunung. Pihak Kecamatan Bubulan mendata jumlah rumah dan fasilitas umum yang rusak.
Kepala Desa Ngorogunung Lulus S mengatakan, banjir bandang terjadi bersamaan dengan hujan lebat di Kecamatan Bubulan. Air dari perbukitan sekitar desa kemudian turun dan mengalir ke sungai dan perkampungan penduduk akibat kerasnya air hujan membuat jembatan Desa Celebung patah.
“Warga bergotong royong membenahi jalan rusak dan jembatan” tandasnya. (rin/bis)