Lamongan – Warga mengeluhkan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten keruh sehingga tidak bisa dikonsumsi maupun untuk mandi.
Sutaji (46), warga Perumahan Jetis Indah Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan, mengungkapkan, dirinya sangat dirugikan dengan kondisi keruhnya air dari PDAM tersebut. Pasalnya, kebutuhan air bersih di tempatnya sangat bergantung pada air dari PDAM.
“Sudah seminggu ini airnya keruh. Warnanya kekuning-kuningan seperti teh, dibuat mandi dan gosok gigi terasa gak enak ” tuturnya, Kamis (29/11/2018).
Menurutnya, jangankan untuk diminum, untuk mandi saja tidak layak termasuk untuk mencuci baju pun tidak bisa. “Airnya keruh, untuk mencuci baju pun tidak bisa.” tuturnya dengan sedikit kesal.
Sementara itu Direktur PDAM Lamongan, Ali Mahmudi, mengakui kondisi air yang dikelolannya. Warna keruh itu karena kiriman air baku dari atas atau hulu yang dilepas ke hilir sehingga air baku untuk PDAM sudah berwarna coklat.
Perubahan warna itu dampak dari algae atau lumut yang tumbuh lama dan terkontaminasi dgn matahari. Dan belum ada kiriman air baru (hujan, red). Ali menyebut keruhnya air juga dialami PDAM Bojonegoro karena penyebab yang sama.
Pihaknya telah minta klarifikasi dari Perum Jasa Tirta (PJT) 1 selaku pihak pengelola air Bengawan Solo, dan diyatakan warna keruh itu memang berasal dari lumut. “Saya pastikan perubahan warna itu bukan dari obat kimia,” ujar Ali. ( rin/bis ).