PSSI seakan menjadi sasaran yang diminta untuk segera mengusut beberapa pertandingan, yang diduga sudah djangkiti match-fixing tersebut. Sekretaris jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, menyadari adanya tuntutan dari masyarakat pencinta sepakbola Indonesia mengenai hal itu.
Tisha menjelaskan, sebenarnya PSSI juga sangat proaktif untuk memerangi match-fixing. “Salah satunya adalah bekerja sama dengan Genius Sport untuk mendapatkan laporan khusus mengenai pertandingan yang diduga tidak wajar. Hal ini dilaporkan secara live dan ada beberapa pertandingan yang memang menjadi catatan, dan saat ini memasuki tahap investigasi lanjutan. Jalur formal lainnya adalah laporan yang masuk kepada Komite Disiplin PSSI,” ucap Tisha, kepada Goal Indonesia.
Di samping itu, wanita lulusan FIFA Master ini juga menuturkan pihaknya selalu melakukan evaluasi terkait kinerja wasit. Performa wasit di Liga 1 dan Liga 2 memang kerap menjadi sorotan.
Namun menurut Riyadh, apa yang sudah jadi polemik di masyarakat soal match fixing ini, lebih elegan jika PSSI segera membentuk tim investigasi, kalau perlu melibatkan orang-orang di luar PSSI agar lebih fair. “Saya berharap PSSI tidak perlu menunggu untuk melakukan tindakan nyata, meskipun ada Komisi Disiplin, kalau perlu ditambahi lagi dengan tim lain agar masalah ini segera tuntas dan kepercayaan masyarakat kepada PSSI yang akhir-akhir ini menurun bisa kembali lagi,” pungkas Riyadh.(*/nov)