“Sebagai rumah rakyat, kantor ini dibuka kepada masyarakat untuk berbagai keperluan rakyat. Misal untuk keperluan rapat ibu-ibu PKK di tanggal 8 setiap bulannya serta untuk hajatan masyakat juga dibuka,” ujar Hasto.
Ia mengatakan, kantor PDIP bukan atas nama pribadi tetapi DPP PDIP. Dengan begitu, maka semua aset partai yang telah diinventarisasi akan menjadi aset permanen partai yang tak bisa dipindahfungsikan.
“Dengan aset tetap, ini menunjukkan bahwa PDIP adalah partai yang akan tetap hidup bersama rakyat,” ujar Hasto.
Selain itu, ia mengatakan, PDIP akan terus bergerak dengan meresmikan beberapa kantor.
“Kami akan terus membangun kantor. Minggu depan, di Kabupaten Kulonprogo juga akan kami resmikan,” pungkasnya. (rin/bis)