Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Kepada Pahlawan Ekonomi

Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Kepada Pahlawan Ekonomi
Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Kepada Pahlawan Ekonomi

Surabaya – Usai menikmati suasana Car Free Day (CFD) di kawasan Taman Bungkul Surabaya, peserta Start Up Nation Summit (SNS) 2018 diajak mengunjungi acara Awarding Pahlawan Ekonomi, di Jalan Tunjungan, Minggu, (18/11/18). Di lokasi itu, Pemkot Surabaya memberikan penghargaan kepada Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda berprestasi.

Dalam sambutan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, program Pahlawan Ekonomi yang digagas delapan tahun silam, bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Surabaya. “Awal saya mulai itu, dari 89 kelompok. Saat ini sudah ada lebih dari 9000 kelompok. Dan beberapa di antaranya sudah pada ekspor,” kata Risma.

Karenanya, melalui program Pahlawan Ekonomi, ia berharap agar masyarakat Surabaya, khususnya ibu-ibu rumah tangga, agar memanfaatkan program yang telah digagas Pemkot Surabaya tersebut. Sebab, mengadakan program seperti itu merupakan sesuatu yang tidak mudah. Apalagi, selama ini Wali Kota terus membantu mempromosikan produk-produk dari Pahlawan Ekonomi ke beberapa negara.

Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Kepada Pahlawan Ekonomi
Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Kepada Pahlawan Ekonomi

“Saya adakan itu (Pahlawan Ekonomi) dengan cara yang tidak mudah. Saya bisa mengundang beberapa perwakilan untuk datang ke Surabaya, itu tidak mudah,” katanya.

Karena itu, dihadapan ribuan masyarakat Surabaya di Jalan Tunjungan, Risma berpesan agar masyarakat tidak hanya menjadi konsumen. Tetapi ikut bergerak aktif menjadi seorang wirausaha. “Anak-anak Surabaya, kalian jangan hanya jadi penonton saja. Kenapa saya buat acara ini, saya pingin ninggalin sesuatu untuk kota ini,” ujarnya.

Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Kepada Pahlawan Ekonomi
Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Kepada Pahlawan Ekonomi

Risma mengungkapkan, dahulu, kawasan Jalan Tunjungan merupakan tempat yang ditinggalkan warga Surabaya. Jika hujan turun, kampung di sekitaran Jalan Tunjungan tergenang banjir. Saat ini, kawasan Jalan Tunjungan menjadi salah satu kebanggan warga Surabaya. Tak lagi tergenang ketika hujan lebat.

“Tidak ada gunanya kalau saya membangun kota ini menjadi lebih baik, kalau warganya hanya menjadi penonton (konsumen). Ayo kita gerak terus, warga Surabaya tidak boleh ketinggalan, ayo berjuang sampai kita berhasil dan sukses,” pesannya.

Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Kepada Pahlawan Ekonomi
Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Kepada Pahlawan Ekonomi

Agus Wahyudi, Humas Pahlawan Ekonomi mengatakan, tahun ini pahlawan ekonomi diikuti oleh 250 pelaku usaha kreatif di Surabaya. Mereka terbagi dalam tiga kategori. Yakni, Culinary Bussines, Creative Industry dan Home Industry.

Menurutnya, mereka yang hadir di sini, telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan komite Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda. Seperti sudah memiliki akun media sosial, memiliki laporan keuangan, dan telah mengikuti road show Pahlawan Ekonomi di masing-masing kecamatan. “Karena ini adalah bagian dari tujuan untuk Pahlawan Ekonomi,” kata Yudi.

Tahun ini, pihaknya mengaku cukup surprise, karena program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda, mulai banyak diikuti pendatang baru dengan berbagai produk yang cukup menarik.

Bahkan, kata dia, banyak dari produk mereka yang sudah memiliki perizinan. “Selain sudah memiliki perizinan, mereka juga sudah masuk di retail-retail modern,” imbuhnya.

Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Kepada Pahlawan Ekonomi
Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Kepada Pahlawan Ekonomi

Adapun pemenang Awarding Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda Surabaya untuk katagori Culinary Business, juara satu diraih Sri Wanguwati, dengan produk AIA, dari Kecamatan Krembangan. Juara dua Arief Sufiyanto, pemilik produk Segosoge, dari Kemacatan Sukolilo. dan juara tiga Johan Hendarto, dengan produknya Dapur Pak Jojo, dari Kecamatan Wiyung.

Untuk Katagori Creative Industry, juara satu Istana Collection, pemilik Siti Ma’rifah, dari Kecamatan Sawahan. Juara dua Puspazary, pemilik Sri Andriyani, dari Kecamatan Semampir. Dan juara tiga V-RA Collection, pemilik Novita Rahayu Purwaningsih, dari Kecamatan Mulyorejo.

Untuk kategori Home Industry, juara satu diraih De’nil Pudding, pemilik Deddy Kurnia, dari Kecamatan Genteng. Juara dua Ina pie Susu, pemilik Dahliana Tuhuteru, dari Kecamatan Krembangan. Dan juara tiga Eden Bakery Cake, pemilik Umi Kalsum, dari Kecamatan Kenjeran,” paparnya.

Peraih penghargaan Best of the Best Pahlawan Ekonomi, lanjut Yudi, kategori Home Industry diraih oleh Diah Cookies, pemilik Diah Arfiyanti. Kategori Creative Industry, diraih 101 True Fashion Earth, pemilik Trully. Dan peraih best of the best kategori Culinary Business, diraih oleh Dupak Makmur Bersama (DMB), pemilik Nur Aini.

Selain memberikan penghargaan kepada Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda, dalam acara ini, Pemkot Surabaya juga memberikan penghargaan Kreavi Challenge, Tata Rupa Prime, kepada 52 anak muda berpretasi. Penghargaan tersebut, diserahkan langsung oleh Wali Kota Risma bersama Wakil Wali Kota Liverpool Gary Millar. (wt)