Delegasi SNS Kagumi Kawasan Ampel

Delegasi SNS Kagumi Kawasan Ampel
Delegasi SNS Kagumi Kawasan Ampel

Pengalaman George mengenakan sarung, semakin membuat dirinya terkesan akan kunjungan di kawasan religi di Surabaya. Momen ini, kata dia, akan menjadi cerita bagi teman dan saudara-saudaranya.

“Saya terlihat berbeda menggunakan ini. Tidak masalah. Saya sangat menghargai keragaman ini,” ucapnya.

Delegasi juga disuguhkan berbagai pernak-pernik Muslim yang ada di sepanjang lorong kawasan Ampel. Mulai dari gamis, mukenah, peci, parfum, kalung, gelang, tasbih, hingga kosmetik Arab. Tampak para delegasi tidak canggung menyapa satu per satu pedagang yang berjualan di sana. “Mereka sangat ramah dan kawasan berjualan terlihat rapi,” ujar delegasi asal Africa Selatan.

Dari Ampel, delegasi melanjutkan perjalanan ke Pura Agung Jagad Karana, di jalan ikan lumba-lumba, Perak. Di sana, mereka disambut pendeta pura agung jagad raya. Sebelum masuk ke area pura, delegasi diminta menggunakan kain berwarna kuning yang diikatkan di pinggang. “Sangat sakral dan saya sangat mengahargai itu,” sambung delegasi asal Africa Selatan.

Di tempat itu, delegasi diperlihatkan berbagai macam patung, prasasti dan pohon yang diikat dengan kain berwarna putih hitam.

Menurut delegasi asal Australia George Makris, pura yang ada di Surabaya sama persis dengan yang ada di Bali. “Saya sering ke Bali dan saya kira pura di Surabaya berbeda dengan yang di Bali, tapi ternyata mirip. Ada gamelannya juga,” ungkapnya tersenyum.

Tidak ingin kehilangan momen, beberapa delegasi tampak asyik mengabadaikan foto di beberapa spot yang dirasa unik. Kemudian, mereka melakukan foto bersama pengurus pura agung jagad karana.

Jumat hari ini (16/11/2018), tujuan city tour adalag Tugu Pahlawan dan museum HOS Cokroaminoto. (wt)