Akibat Harga Pangan Mahal, Peternak Ayam Petelur Di Lamongon Menjerit

Akibat Harga Pangan Mahal, Peternak Ayam Petelur Di Lamongon Menjerit
Akibat Harga Pangan Mahal, Peternak Ayam Petelur Di Lamongon Menjerit

Sementara harga telur hanya Rp 17.000 perkilogram dari peternak langsung. Harga yang sedang berlaku tidak berimbang dengan biaya perawatan, dari pakan, tenaga kebersihan dan biaya listrik. Dari ayam 500 ekor, rata-rata produksi telur sekitar 400 butir telur (23 kilogram). Perhitungan biaya sehari rata Rp 375 ribu per hari. Jika diakumulasi sebanyak 400 butir telur itu seharga Rp 391 ribu. “Labanya cuma Rp 16 ribu per hari. Padahal semua saya tangani sendiri bersama keluarga,” keluhnya.

Dengan kondisi seperti ini, Fajar mengaku terpaksa harus menjajakan produksi telur ke pembeli eceran. Cara ini sedikit menambah penghasilan, per kilo bisa naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram. (bis)