Didukung Kemenlu : Wisata Banyuwangi Dipromosikan Sampai Belgia

Didukung Kemenlu : Wisata Banyuwangi Dipromosikan Sampai Belgia
Didukung Kemenlu : Wisata Banyuwangi Dipromosikan Sampai Belgia

KBRI Brussels juga memiliki House of Indonesia, etalase permanen produk-produk Indonesia, termasuk nantinya produk unggulan Banyuwangi, seperti cokelat, kopi, pertanian organik, dan perikanan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut gembira upaya pemasaran pariwisata daerahnya ke Eropa. Sebelumnya, dengan difasilitasi Kemenlu dan Kementerian Pariwisata, Banyuwangi juga dipromosikan ke Amerika Serikat, Inggris, sampai Rusia saat Piala Dunia 2018 berlangsung.

“Eropa memang pasar yang bagus. Selama ini, dari sekitar 100.000 wisatawan asing yang ke Banyuwangi, lebih dari separuhnya ke Kawah Ijen, dan itu didominasi turis Eropa terutama Perancis,” ujar Anas.

Berdasarkan data BPS, pada 2017, turis Eropa yang melancong ke Indonesia mencapai sekitar 1,75 juta. “Kita ingin dapat 5 persennya saja atau sekitar 87.000 turis. Dan promosi ke Belgia ini menjadi salah satu jalan. Terima kasih atas dukungan Kemenlu yang sangat luar biasa dalam mendorong daerah untuk go global,” ujar Anas.

Wisatawan Eropa, lanjut Anas, punya keunggulan tersendiri. Berdasarkan riset Kemenpar, rata-rata turis Eropa mengeluarkan uang mencapai US$1.538 (sekitar Rp23 juta) per wisatawan per kunjungan, melampaui wisatawan Tiongkok yang hanya US$1.019 (sekitar Rp15 juta) per wisatawan per kunjungan.

“Belanja turis Eropa cuma kalah dari turis Timur Tengah. Dengan belanja yang besar, efek ekonominya ke daerah juga besar,” pungkasnya. (ari)