“Pemprov Jatim mempunyai belanja yang bukan dibayar oleh BPJS maupun JKN yang dinamakan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda, Red). Di Jamkesda ini, beragam jenis layanan kesehatan seperti cuci darah, operasi bedah bagi masyarakat kurang mampu bisa ditanggung biayanya,” terang Pakde Karwo.
Senada dengan hal itu, Ketua PKK Prov. Jatim, Dra. Hj. Nina Soekarwo menilai DWP Bapenda Jatim telah memberikan contoh positif kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan hal kesehatan.
Bude Karwo memandang, masih banyak masyarakat saat ini yang belum peduli dengan persoalan kesehatan mereka. Oleh karena itu, melalui bakti sosial DWP Bapenda Jatim ini bisa mengedukasi dan menanamkan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah Prov. Jatim Boedi Prijo Soeprajitno mengatakan, bakti sosial ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh DWP Bapenda setiap memperingati Hari Bapenda sebagai wujud kepedulian untuk memperkokoh kebersamaan dan gotong royong antar segenap keluarga besar Bapenda.
Pada baksos ke 56 tahun ini, pihaknya bekerja sama dengan RSUD dr Soedono melakukan serangkaian kegiatan sosial kepada masyarakat. Diantaranya melalui layanan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat gratis serta pemberian bingkisan sembako kepada 250 masyarakat penerima. Selain itu, pemeriksaan IVA test dan Sadanis hingga pemberian 7 kursi roda untuk difabel juga dilakukan. (fir)