Sebelum mengakhiri sambutannya, Presiden Jokowi juga berpesan agar masyarakat tidak terjebak pada pusaran ujaran kebencian dan hoax. Untuk itu, mari bersama-sama membangun peradaban indonesia yang besar, terhormat dan bermartabat.
Festival ini merupakan ajang tahunan yang mempertemukan para raja dan kesultanan Nusantara, bertujuan untuk menjaga tali silaturahmi antar keraton. Selain itu, meningkatkan peran sebagai warisan budaya bangsa. Ada sebanyak 300 Raja, Sultan, Permaisuri, dan Pangeran, serta 1.500 prajurit dan abdi dalam yang hadir dalam Festival Keraton ini.
Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asia Tenggara ini berisikan pagelaran seni dan budaya bernuansa keraton. Seperti Kirab Agung Prajurit Keraton, Pagelaran Kesenian Keraton, Pagelaran Upacara Adat Keraton, Pagelaran Busana Keraton, Pameran Benda-Benda Pusaka Keraton, Pertemuan Raja atau Sultan Nusantara.
Hadir dalam kesempatan itu, Presiden RI Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi, Gubernur Jatim Pakde Karwo beserta Bude Karwo, Menteri Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, Juru Bicara Presiden Johan Budi, Bupati Sumenep KH. A. Busyro Karim, Forkopimda Provinsi Jatim, Forkopimda Kabupaten Sumenep.
Sebelumnya, Pakde Karwo mendampingi Presiden RI bersilaturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Sumenep di Pendopo Kabupaten Sumenep. (sal/ais)
