Jakarta – Indonesia dan Jepang berupaya meningkatkan kolaborasi komprehensif di sektor industri guna memperkuat struktur ekonomi kedua negara untuk bersiap menghadapi era revolusi industri 4.0.
“Sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0, salah satu program prioritasnya adalah menarik minat perusahaan global untuk berinvestasi di Tanah Air,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui keterangannya di Jakarta, Kamis.
Airlangga menyampaikan hal itu usai bertemu dengan Gubernur Prefektur Saitama Kiyoshi Ueda di Kementerian Perindustrian, Jakarta.
Menperin menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya memberikan kesempatan kepada delegasi Prefektur Saitama untuk menyampaikan berbagai potensi yang bisa disinergikan bagi pelaku industri Indonesia dan Jepang.
“Saitama sebagai salah satu lokasi induk pabrik Honda, dan Nissan juga punya pusat litbang di sana. Selain itu, mereka kuat di industri farmasi serta makanan dan minuman,” ujarnya.
Menurut Airlangga, Saitama merupakan provinsi yang memberikan kontribusi besar kelima bagi produk domestik bruto (PDB) Negeri Sakura.
“Jadi, mereka akan memfailitasi peningkatan kerja sama di sektor industri, termasuk pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM). Di sana ada perusahaan sistem persinyalan untuk mendukung MRT, mereka mengajak para insinyur kita belajar teknologi itu di Saitama,” tuturnya.