KEDIRI – Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima kunjungan kerja dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPWBI) Malang di ruang Kilisuci, Senin (22/10/18). Kunjungan yang bertajuk Capacity Building dan Inisiasi Kerjasama Perdagangan Antar Daerah, meliputi TPID Kota Kediri dan TPID Kab. Blitar oleh TPID Kota dan Kab. Probolinggo, serta TPID Kota Malang.
Dalam kesempatan itu, Mas Abu sapaan akrab Walikota Kediri mengucapkan ucapan selamat datang dan menyampaikan terima kasih atas kunjungan tersebut.Harapanya,selain untuk mempererat hubungan silaturahmi juga dapat dijadikan ajang saling bertukar informasi tentang TPID.
“Alhamdulilah Kita bisa belajar bareng di sini dan Insya Allah kita akan balas kunjungannya,”ujarnya.
Dalam sambutanya, Walikota Kediri juga menjelaskan secara singkat kiat-kiat Kota Kediri dalam pengendalian inflasi. Mas Abu mengatakan, bahwa pada dasarnya inflansi bisa di jaga secara bersama-sama dengan komitmen penuh.
“Dulu, Kota Kediri pernah mengalami inflasi yang tinggi karena kebanyakan kita masih berhenti di meja rapat, belum berani esekusi. Namun mulai tahun 2014, kita memang betul-betul eksekusi di lapangan dengan mengajak seluruh pihak bekerja sama, baik pihak BI, BPS, Bulog, petani, pedagang dan lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mas Abu menyampaikan, beberapa program yang dimiliki Pemerintah Kota Kediri yang turut menyumbang dalam pengendalian inflasi seperti dibidang pendidikan.Ada SPP dan seragam gratis untuk pelajar SD dan SMP, subsidi biaya pendidikan untuk SMA/SMK, membentuk tim add hoc pada saat kenaikan administrered price serta menjaga komunikasi publik yang baik.
“Memang harus ada intervensi. Kita intervensi pasar dengan operasi pasar, kita rutin monitoring pergerakan barang, ketersediaan stok dan harga. Kita juga ikut melayani, ikut jualan, tanya-tanya ke warga. Dengan begitu, paling tidak naiknya harga tidak ugal-ugalan,” imbuhnya.