Palu – Ribuan warga berunjukrasa menuntut Wali Kota Hidayat dan Wakil Wali Kota Sigit Purnomo Said (Pasha Ungu), turun dari jabatannya, Jumat (19/10/2018).
Massa yang dipimpin Dedi Irawan itu mengawali aksinya usai salat Jumat dari Masjid Alkhairaat Jalan SIS Aljufri, dan langsung bergerak ke gedung DPRD Kota Palu.
Di gedung wakil rakyat, massa menyuarakan aspirasinya agar wali kota dan wawali segera mundur dari jabatannya. Mereka mendesak agar anggota dewan menandatangani petisi dukungan rakyat untuk menurunkan kedua pemimpin itu.
Sebanyak 10 orang wakil rakyat akhirnya menandatangani dukungan tersebut. Mereka, Ketua DPRD Kota Palu Ishak Cae, Danawira Asri, Iqbal Andi Magga, Rugayah, Idiljan Djanggola, Sophian Aswin, Rudi Mustaqim, Hamsir, Rusman Ramli, dan Erfandy.
Menanggapi tuntutan massa, Ishak Cae mengaku apa yang dirasakan warga, ia juga ikut merasakannya karena dirinya termasuk korban gempa.
“Aspirasi warga kita tampung dan akan dibahas dalam rapat internal dewan. Sebab, tuntutan untuk menurunkan wali kota dari jabatannya, semua ada prosedur, ada mekanisme yang harus dilalui. Biarkan kami bekerja di internail partai dan tolong awasi kami,” ujarnya di hadapan massa.
Selain itu, Ishak Cae juga mengatakan, bahwa ke depannya, DPRD Kota Palu tak lagi mengenal Festival Palu Nomoni.