Seni Hadrah Meriahkan Festival Gandrung Banyuwangi

Seni Hadrah Meriahkan Festival Gandrung Banyuwangi
Seni Hadrah Meriahkan Festival Gandrung Banyuwangi

“Seni hadrah kuntulan itu dipastikan bakal semakin menyemarakkan Festival Gandrung Sewu,” imbuh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata MY Bramuda. Bramuda menjelaskan, tahun ini, pergelaran Gandrung Sewu mengangkat tema “Layar Kumendung”.

Tema ini mengacu dari salah satu tembang yang menjadi pengiring pada tari Gandrung. Ceritanya menampilkan kisah heroisme Bupati pertama Banyuwangi, Raden Mas Alit dalam menentang pendudukan VOC Belanda. Meski kemudian Raden Mas Alit harus gugur dalam ekspedisi pelayaran (Layar) hingga menyebabkan kesedihan (Kumendung) bagi rakyat Banyuwangi.

“Kisah kepahlawanan itu dikemas dalam fragmen menarik, sehingga pertunjukan ini tidak sekadar peristiwa seni dan budaya, tapi juga menjadi media untuk kembali mengingat sejarah pahlawan yang telah berjasa bagi daerah ini. Sehingga kita bisa terus mencintai daerah ini serta tergerak untuk memajukannya,” ujarnya.

Bramuda. Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap, tampilnya kuntulan hadrah itu bakal semakin menumbuhkan iklim mencintai seni-budaya daerah. “Kami ingin anak-anak muda juga mencintai seni kuntulan sekaligus bagian dari dakwah. Juga tentu kesenian-kesenian lainnya agar bisa terus lestari di tengah kemajuan zaman dan gempuran seni-budaya global,” ujarnya. (ais)