Palu – PADA Rabu (17/10/2018), beredar viral video Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu (Wakil Wali Kota Palu) tengah menangis. Suaranya bergetar saat menceritakan kondisi para korban gempa di Palu.
“Saya menyadari betul kesedihan, apa namanya ya, saya membayangkan mereka (warga) itu tidak makan. Kami pun merasakan itu,” ujar Pasha lirih saat diwawancarai wartawan seusai menghadiri rapat dengar pendapat dengan DPRD Kota Palu.
Sejatinya, rapat dengar pendapat pada Rabu (17/10) akan membahas masalah pemulihan kota Palu serta anggaran bantuan kepada korban pascagempa. Namun, rapat yang dipimpin Ketua DPRD Palu, Ishak Cae itu, berlangsung malah ricuh menyusul ramainya interupsi yang meminta Wali Kota Palu Hidayat hadir untuk memberikan penjelasan penanganan bencana. Rapat akhirnya diwarnai walk out para anggota dewan, sehingga diskors hingga waktu yang belum ditentukan.
Suasana makin diperparah dengan masuknya sejumlah warga di ruang rapat sambil membawa spanduk mosi tidak percaya dengan pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu. lamban.
Masih di halaman DPRD Kota Palu, Pasha mengatakan, meskipun sudah memberikan semua tenaga dan pikiran dalam membantu warga korban bencana, jika itu kemudian masih dianggap salah, ia tetap menerimanya.
“Kalau pun kami dianggap yang paling bertanggung jawab, yang paling salah, ya saya kira kami. Kami melekat tanggung jawab kami di sini sebagai pelayan masyarakat, tapi apalah daya, kami juga punya keterbatasan. Kami punya ketidak mampuan untuk melayani seluruh masyarakat kota Palu yang jumlahnya lebih dari 400 ribu jiwa,” lanjutnya terisak.
Pasha mengungkapkan bahwa, para korban gempa dan tsunami termasuk dirinya sendiri, tak bisa melakukan apa-apa selama empat hari pascagempa dan tsunami. Mereka harus menunggu, karena Kota Palu lumpuh.