Jatim Fair Ditutup : Nilai Transaksi Meningkat 206,32 Persen

Jatim Fair Ditutup : Nilai Transaksi Meningkat 206,32 Persen
Sekdaprov Jawa Timur DR Heru Tjahjono memberikan sambutan penutupan Jatim Fair di Grfand City Surabaya, Minggu (14/10/2018) malam.

Dijelaskan, di era digitalisasi kita dipaksa untuk menguasasi teknologi. Transaksi apapun tidak lagi menggunakan pola pola tradisional melainkan harus mengunakan teknologi. Apalagi merka yang bergerak disektor ekonomi seperti ukm/umkm, harus sudah berubah polanya. UKM/UMKM memiliki  potensi ekonomi sangat luar biasa.

Di Indonesia, kata Sedaprov Jawa Timur Heru Tjahjono, ada 132 juta lebih pengguna internet dan 106 juta lebih pengguna aktif social media serta 92 juta lebih pengguna social mobile. Provinsi Jawa Timur melihat pelung ini. Dam meeka yang begerak di sekor ukm/umkm Jawa Timur harus mampu menguasai teknologi.

Data sensus ekonomi 2016, jumlah umkm jawa timur sebanyak 12,1 juta orang, terdiri dari 4,6 juta umkm non pertanian dan 7,5 juta usaha pertanian dengan memberikan share terhadap pembentukan pdrb jawa timur 2017 sebesar 57,52%.

Berangkat dari fakta diatas, maka makmurkan jawa timur melalui industri umkm berbasis digital adalah suatu keniscayaan. Oleh karenanya umkm harus tanggap terhadap era digital yang digunakan untuk proses produksi dan pemasaran sehingga mampu berdaya saing.

Pameran Jatim Fair merupakan representasi kekuatan umkm jawa timur.

“Saya berharap dengan pameran jatim fair, pelaku ukm/umkm harus berani membranding produknya yang berdaya saing. Pemahami perilaku konsumen sehingga mampu melakukan peningkatan kualitas baik produk, packaging, ingredian produk,” tegas Heru Tjahjono. (min)