Surabaya – Direktur Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pusat, Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo dalam rilis resminya disampaikan Kol. Inf. Teguh Pudji Rahardjo, Kapen Kogasgabpad menyatakan, operasi evakuasi korban meninggal gempa Palu, Sigi & Donggala, sepenuhnya diakhiri pada sore hari ini, Kamis (11/10/2018).
Tugas Basarnas untuk selanjutnya, akan diserahkan kepada Basarnas Wilayah Kota Palu. Basarnas Pusat akan tetap mensiagakan personelnya untuk membantu tugas tugas Basarnas Wilayah Kota Palu untuk melakukan asistensi.
“Proses Evakuasi selanjutnya terhadap korban yang diperkirakan masih terkubur, dilimpahkan kepada Pemerintah daerah dan Basarnas Wilayah Kota Palu dan atau apabila ada laporan ( korban ) dari Masyarakat dan informasi dapat disampaikan pada Alamat Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Kota Palu,” katanya.
Dijelaskan, medan terberat operasi SAR serta evakuasi, adalah wilayah terdampak dengan fenomena Likuifaksi di Petobo, Balaroa dan Jono Oge. Tim SAR serta evakuasi, telah menggunakan peralatan berat dan termasuk kendaraan amfibi, namun masih mengalami kesulitan karena kondisi tanah yang berlumpur dan tidak stabil.
“Tanah berlumpur yang mudah amblas, jika terinjak masih sangat berbahaya bagi personil SAR sehingga aspek keselamatan persone0l menjadi perhatian,” ujarnya.