Pengajaran HTN dan HAN Jangan Beraneka Ragam

Pengajaran HTN dan HAN Jangan Beraneka Ragam
Foto : Gubernur Jatim Soekarwo saat membuka Musda HTN dan HAN di gdung negara Grahadi Surabaya, Jumat (5/10/2018).

Surabaya – Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengusulkan agar konsep materi pengajaran tentang Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (HTN dan HAN) yang dikeluarkan Asosiasi Pengajar HTN dan HAN Jatim substansinya tetap satu.

Dirinya tidak ingin konsep materi pengajarannya bermacam-macam alias beraneka meskipun saat ini tumbuh perguruan tinggi yang mengajarkan Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara, tetapi substansi hukumnya harus tetap satu.

“ Jangan tumbuh hukum tata negara dan hukum administrasi negara yang beraneka,” pinta Gubernur Jatim Soekarwo saat membuka Musda dan Refleksi Akhir Tahun 2018 AP HTM dan HAN Jawa Timur di Surabaya, Jumat (5/10).

Ini perlu disampaikan mengingat negara Indonesia adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dimana konsep tersebut adalah satu negara. Oleh karena itu Pakde Karwo berharap agar Asosiasi Pengajar HTM dan HAN Prov. Jatim membuat materi perkuliahan yang dasar konstitusinya satu.

Selain itu Pakde Karwo juga mengusulkan agar pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara harus terus belajar dari peristiwa riil yang terjadi. Termasuk ikut menyelesaikan persoalan tersebut dengan cepat.