“Saya tidak mau main-main. Saya ingin bahwa ini bukan hanya soal penyelenggaraan, tapi menunjukkan kepada dunia kalau Indonesia bisa mengatur dengan baik dalam keadaan ekonomi dunia situasi begini,” ujarnya.
Pendapatan Bali meningkat Studi dari Bappenas menunjukkan asumsi pertumbuhan ekonomi di Bali akan meningkat sebesar 0,64 persen dengan perhitungan jumlah peserta IMF-WB sebanyak 19.009 orang.
“Itu berarti menjadi 6,54 persen pertumbuhannya dan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Akibat dari itu, penciptaan lapangan kerja mencapai 32.700 orang,” ungkap Luhut.
Penerimaan Bali diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun dengan asumsi 19.000 pengunjung.
Namun dengan pertambahan pengunjung yang melebihi ekspektasi sebesar 32.099 orang, pendapatan Bali tentunya akan lebih meningkat lagi Pertemuan tahunan IMF-WB dinilai menjadi ajang Indonesia untuk mempromosikan pariwisata.
Pemerintah pun membuat 33 destinasi pariwisata yang dimulai dari Labuan Bajo dan Lombok. Rapat Koordinasi Akhir Pelaksanaan Rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018 ini dihadiri oleh lembaga/kementerian terkait di tingkat pusat dan daerah, mulai dari Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kemensetneg, Kemenlu, Kemenkumham, BMKG, TNI, Paspampres.
Kemudian, Pangdam IX/Udayana, Badan Intelijen Strategis TNI, Badan Intelijen Negara, Bekraf, OJK, LPS, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Badung, dan Kepolisian Daerah Bali. (guh)