Eddy mengungkapkan bantuan berupa barang yang akan dikirim tahap pertama tersebut, terdiri dari beras 5 ton, mie instan 2000 dus, obat-obatan, genset 10 unit 4500 volt, gergaji senso dua unit, roti kering/biskuit 1000 box, pembalut wanita, sarung, kaos baru, susu balita, 200 lembar kain kafan, 200 kantong jenazah, dan tenda dua unit.
“Untuk distribusi di sana, nanti kita koordinasikan dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Palu,” ujar mantan Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah ini.
Selain mengirimkan bantuan berupa barang, Eddy mengungkapkan, Pemkot Surabaya juga mengirim bantuan berupa tenaga orang. Rencananya, mereka akan berangkat menggunakan moda transportasi udara pada Jum’at, (5/10/18) pagi. Totalnya sebanyak 28 orang yang akan dikirim ke lokasi bencana. Mereka terdiri dari tiga orang dokter, lima perawat. Dan sisanya anggota Satpol-PP, Petugas PMK, Linmas, dan petugas pemakaman dari DKRTH.
“Sebenarnya rencananya petugas kami berangkatkan pada Kamis, (4/10). Namun karena tiket pesawat penuh, akhirnya kami berangkatkan mereka pada Jum’at, (5/10) pagi,” terangnya.
Menurutnya, 28 petugas yang akan berangkat tersebut, nantinya akan berada di lokasi bencana selama 1 Minggu. Mereka akan membantu kebutuhan tenaga di sana. Ia juga mengaku, petugas yang dikirim itu, akan menuju ke lokasi bencana yang jangkauannya dianggap sulit. Disamping itu, petugas juga dibekali dengan beberapa peralatan untuk menunjang kebutuhan di lokasi bencana.
“Nanti yang dicari teman-teman itu, yang lokasi jangkauannya sulit. Kita juga bawa pacul, arit, dan pisau komando, untuk peralatan teman-teman di sana,” pungkasnya. (wt)