Melihat hal itu, legislator Partai Golkar itu meminta pemerintah melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap pengadaan buoy, untuk segera mengadakan kembali buoy yang baru sebagai upaya dalam mengganti buoy yang rusak.
Ia juga meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk tetap memanfaatkan modelling tsunami yang berfungsi memberikan informasi peringatan dini (early warning) tsunami. Modelling tsunami ini berguna dalam mendukung BNPB agar dapat memberikan rasa aman dan waspada kepada masyarakat terhadap ancaman tsunami.
“Melalui Badan Anggaran (Banggar), DPR RI akan memberikan dukungan kepada BNPB dan BPPT dalam penyusunan anggaran, baik untuk pengadaan buoy maupun anggaran pendanaan bencana yang tentunya sangat berpengaruh terhadap upaya mitigasi bencana,” komitmen legislator dapil Jawa Tengah VII itu. (sam)