BANYUWANGI – Seiring tumbuhnya pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, Bupati Abdullah Azwar Anas meminta kader PKK ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
Caranya dengan mengajak masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan, baik saat berada di obyek wisata maupun di tempat yang lain.
Dikatakan Anas, Banyuwangi saat ini sering mendapat kunjungan tamu-tamu dari luar daerah. Mereka datang ke Banyuwangi karena tertarik dengan kondisi alamnya. Bahkan semenjak mendarat di bandara, mereka terpesona dengan lingkungan sekelilingnya.
“Karenanya, saya minta PKK ikut melakukannya. Ibu-ibu ini jaringan pertemanannya kan luas, jadi bisa menjadi sarana mensosialisasikan kebersihan yang pas,” jelas Bupati Anas saat membuka Rakor Tim Penggerak PKK tingkat Kecamatan se-Banyuwangi, di kantor Kecamatan Banyuwangi, Selasa (25/9/2018).
Ibu-ibu PKK, lanjut Bupati Anas, dapat menyampaikan masalah kebersihan dalam arisan, pertemuan PKK, atau saat Posyandu. Jika PKK sudah bergerak, tidak sulit mewujudkan Banyuwangi yang sehat dan bersih.
Bupati juga mengajak kader PKK untuk ikut peduli terhadap kebersihan warung dan rumah makan. Karena kuliner di Banyuwangi semakin terkenal di berbagai daerah.
“Bahkan, saat berkunjung ke Banyuwangi para wisatawan selalu mencari kuliner khas Banyuwangi,” ungkapnya.
Sayangnya, kata Anas, tidak semua warung peduli dengan kebersihan. “Bahkan, saya pernah menjumpai warung yang makanannya enak, tapi lingkungannya kurang enak. Misalnya, gordenya sudah hampir setahun tak dicuci, taplak mejanya tak pernah diganti, sehingga mengurangi selera makan yang ujungnya orang enggan untuk kembali,” ungkapnya.
Selain itu, Anas berharap PKK bisa bersinergi dalam menuntaskan program-program pemerintah; seperti kesehatan, pendidikan hingga penurunan angka kemiskinan.
Untuk program tersebut, pemerintah punya program menjaring anak putus sekolah dan pemberian uang saku kepada siswa tidak mampu.
“Tapi ini kan masih belum menyentuh masyarakat seluruhnya. Ini bisa dilakukan PKK untuk memberi tahu warga yang berada didekatnya,” kata Anas.
Anas juga meminta kepada kader PKK untuk lebih mengawasi penggunaan gadget oleh anak-anak. Menutnya, Gadget sudah menjadi virus yang menghinggapi anak-anak yang dapat merusak mentalnya.
“Kalau sudah pegang gadget anak suka lupa lingkungan dan menjadi anak anti sosial. Untuk masalah ini, berikan aturan yang tegas kapan anak-anak boleh bermain handphone,” pungkasnya. (def)