BPJS-TK : Atlet Asian Games Masih Jadi Peserta

BPJS-TK : Atlet Asian Games Masih Jadi Peserta
Dokumentasi - Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto (kiri) menerima bola basket sebagai cenderamata dari Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Erick Thohir di Jakarta, Jumat (27/7/2018). Keduanya menandatangani kerja sama perlindungan atlet Indonesia dari risiko cedera dan kematian.

“Hal ini dikarenakan BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki jaringan
Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) di seluruh Wilayah Indonesia,”
ujarnya.

Menurut dia, JKK juga memiliki manfaat berupa Santunan Sementara Tidak
Mampu Bekerja (STMB) yaitu pengganti upah atau gaji setiap bulannya
selama korban menjalani perawatan.

“Selain itu apabila terjadi kecacatan, BPJS Ketenagakerjaan juga siap
memberikan santunan berdasarkan persentase kecacatan, pelatihan
psikologis dan pelatihan kerja melalui Balai Latihan Kerja untuk
memastikan peserta mendapatkan pelatihan dan pendampingan sampai
dengan yang bersangkutan kembali bekerja setelah kejadian,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan Komite Olimpiade Indonesia,
Jimmy Akbar mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan dan
pemerintah dengan adanya perlindungan ini dan komitmen atas pelayanan
yang diberikan kepada atlet Tim Indonesia.

“Tentunya pelaku olahraga terutama atlet sudah pasti memiliki risiko
kerja yang besar, dengan adanya Perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan
atlet dan pelaku olahraga lainnya bisa lebih tenang saat bekerja,”
katanya.

Sementara itu, dr Dodo Anondo, MPH selaku Direktur Utama Rumah Sakit
Husada Utama mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan BPJS
Ketenagakerjaan melalui pusat layanan kecelakaan kerja.

“Saat ini kondisi pasien sudah bagus, untuk selanjutnya akan
melaksanakan terapi supaya nanti bisa aktif seperti semula,”
ujarnya.(kh)