Dalam kesempatan tersebut, Wapres menegaskan tiga hal. Pertama, setiap
negara harus menerapkan secara konkrit strategi nasionalnya masing-masing untuk mengakhiri tuberkulosis.
Wapres mengatakan, pemerintah menargetkan dapat menghilangkan
tuberkulosis pada 2030 dan mencapai Indonesia bebas tuberkulosis pada 2050.
Kedua, harus ada upaya yang lebih terpadu untuk memperkuat kapasitas
untuk deteksi dini kasus tuberkulosis, khususnya kasus baru yang melibatkan galur yang resisten terhadap obat-obatan.
Ketiga, harus ada akses yang lebih besar dan setara dengan layanan kesehatan berkualitas untuk masyarakatp umum.
Sementara Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan untuk pemberantasan tuberkulosis sendiri tidak
bisa dilakukan sendiri, namun perlu kerja sama dengan berbagai negara.
Seperti terkait penyediaan obat berkualitas dan murah yang terjangkau oleh penderita, katanya, dikutip dari antaranews.com
Sementara itu, Wakil Presiden M Jusuf Kalla sebelum berbicara dalam panel tingkat tinggi tersebut, menerima Imam Masjid Islamic Center New York, Shamsi Ali, saat makan pagi.
Dalam kesempatan Shamsi Ali juga menyampaikan sooal pembangunan
pesantren di AS yang telah dimulai.(ais)