Satya Widya Yudha : Ketua Golkar Harus Jelaskan Keberhasilan Jokowi

Satya Widya Yudha : Ketua Golkar Harus Jelaskan Keberhasilan Jokowi
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Satya Widya Yudha (kanan) , Gubernur Jatim Soekarwo dan Freddy Purnomo usai pelantikan 12 bupati/walikota di gedung negara Grahadi Surabaya, Senin (24/9/2018).

Surabaya – Pengurus DPP Partai Golkar Satya Widya Yudha menilai pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin adalah pasangan yang dikehendaki oleh masyakarat, ideal dan cocok untuk masyarakat Indonesia saat ini.

Pak Jokowi telah mampu melakukan perubahan dan dalam banyak hal sangat
berhasil. Kedepan masyarakat Indonesia akan lebih sejahtera. tegas anggota DPR RI kepada wartatransparansi.com di Surabaya, Senin (24/9/2018).

Satya Yudha di Surabaya dalam rangka menghadiri pelantikan 12 Bupati/Walikota se Jawa Timur di gedung negara Grahadi Surabaya. Ia hadir diacara itu didampingi Ketua Harian Golkar Jawa Timur Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur Freddy Purnomo.

Partai Golkar yang merupakan bagian dari koalisi pengusung capres-cawapres Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin meminta para Ketua partai Golkar di daerah baik provinsi maupun Kabupaten/Kota hendaknya mampu menjelaskan kepada publik apa yang telah dicapai oleh Presiden Jokowi pada periode sebelumnya.

Kalau bicara capres-cawapes, maka kita akan menengok keberhasilan Jokowi pada periodesasi ini. Selama lima tahun terakhir Pak Jokowi telah berhasil dalam pengentasan kemiskinan, maupun mengurangi angka pengangguran. Capaian seperti ini yang harus ditularkan kepada
masyarakat dibawah ungkap Satya Yudha.

“Belum semua masyarakat mengetahui betul atas keberhasilan pak Jokowi.
Sebab itu para Ketua Golkar Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia harus menjelaskan,” tandasnya.

Menyinggung soal figur KH Ma’ruf Amin, Satya Yudha mengatakan, bahwa kekuasaan itu ada ditangan presiden. Faktor wapres juga penting namun
masih dibawah preisden sehingga figur presiden lebih dominan.

Status wakil presiden dalam kabinet sedikit diatas menteri. Walaupun mereka dipilih oleh rakyat secara langsung. Sehingga kita melihatnya lebih kepada Pak Jokowinya.