“Pendiri bangsa kita juga jadi inspirator bagi mereka. Kesamaan ini
bisa menjadi dasar kerja sama. Mereka mengatakan ingin meng-expand kerja sama di bidang ekonominya,” tambah Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu.
Sebagai Presiden Senat Ceko, Milan juga menyampaikan, Ceko sempat menjadi sepuluh negara terkaya di Eropa. Setelah perang dunia ke-2, Ceko yang ketika itu masih bernama Cekoslovakia masuk Eropa timur dan di bawah pengaruh Uni Soviet.
Kini, ketika pecah dengan Slovakia, Ceko mengejar kembali kejayaan ekonominya di msa monarki. Dengan sistem demokrasi yang diambil, Ceko kembali bangkit menjadi salah satu negara Eropa terkaya. Angka pengangguran hanya 2,5 persen dari jumlah penduduk. Itu pun lantaran tidak bisa bekerja lagi.
Ekonomi Ceko relatif liberal. Namun, jaminan sosial bagi warga negaranya sangat sosialistik. Asuransi kesehatan di Ceko merupakan yang terbaik di Eropa. Melihat fakta itu, Fahri menyatakan, dari sisi ekonomi memang liberal. Artinya, meminimalisir peran negara.
“Kita sebagai negara yang sedang tumbuh bisa kerja sama dengan mereka. Seperti negara Eropa lainnya, mereka maju di bidang otomotif, teknologi, dan persenjataan,” imbuh Fahri lagi.