Jakarta – Parlemen Ceko menilai Indonesia sangat konsisten berdemokrasi. Karena itulah, bekerja sama dengan Indonesia memberi jaminan stabilitas, karena ada rule of law yang mengaturnya. Di negara demokratis, transparansi dan keterbukaan dijunjung tinggi.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengungkapkan hal itu usai menerima delegasi Parlemen Ceko yang dipimpin Milan Stech di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/9/2018). Turut hadir dalam pertemuan itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya Widya Yudha, dan sejumlah Anggota DPR RI.
Disampaikan Fahri, Ceko adalah negara di Eropa timur yang memilih sistem demokrasi. Sementara Slovakia, negara pecahannya memilih sosialisme. Ceko dan Indonesia punya kesamaan sistem. Dengan sistem demokrasi, Ceko mampu menjadi salah satu negara Eropa terkaya.
“Ceko negara Eropa timur yang memilih sistem demokrasi. Mereka pecah. Slovakia memilih sosialisme dan Ceko memilih demokrasi. Dulu mereka pernah jaya, tapi kemudian setelah demokrasi, mereka bisa mengejar kemajuan kembal. Meskipun mekanisme pasarnya bebas tapi dalam jaminan sosial mereka relatif sosialistik. Itu mirip juga dengan kita,” jelas Fahri.
Ini adalah citra dan apresiasi besar dari Ceko terhadap Indonesia. Hanya persoalannya, kata Fahri, apa benar Indonesia sudah punya kepastian hukum. Ini yang harus dikonfirmasi kembali kepada pemerintah, agar mereka mau berinvestasi. Banyak kesamaan yang bisa
dimanfaat untuk menjalin kerja sama bilateral.