Adu Strategi Djanur dan Subangkit di Kandang Sriwijaya

Adu Strategi Djanur dan Subangkit di Kandang Sriwijaya
Pemain Persebaya berlatih ringan dalam adaptasinya di Palembang.

Surabaya – Persebaya bertekad bangkit saat dijamu Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Jakabaring, Minggu (16/09/2018). Namun pelatih tim Persebaya Djadjang Nurdjaman tetap mewaspadai kebangkitan tuan rumah sejak ditangani pelatih

Pada pertemuan pertama, Persebaya ditahan imbang Laskar Wong Kito – julukan Sriwijaya FC – dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (22/4) lalu. Saat itu Persebaya dipoles oleh Angel Alfredo Vera. Sementara Sriwijaya FC ditangani Rahmad

Kini di putaran kedua, kekuatan tim sudah pasti berbeda. Persebaya dibawah kendali Djadjang Nurdjaman-Bejo Sugiantoro. Dan Sriwijaya FC dinahkodai Subangkit, yang merupakan mantan penggawa Persebaya era 1986-1992 silam. Ia masuk generasi emas Bajul Ijo saat sukses jadi juara Perserikatan edisi

Kendati demikian, dibanding Djanur (sapaan Djadjang Nurdjaman), Subangkit masih jauh tertinggal dari koleksi gelar juara sejak terjun menjadi pelatih. Tapi dia cukup tenar untuk dipikat banyak klub. Bahkan, karier lapangan hijau Subangkit lebih panjang ketimbang

Subangkit malang melintang bersama Persekap Kota Pasuruan, Assyabaab Surabaya, NIAC Mitra, Suryanaga, Persebaya, Persekabpas Pasuruan, Persiku Kudus, Persema Malang, Persela Lamongan, Persiwa Wamena, Mitra Kukar hingga PSIS Semarang dan sekarang Sriwijaya

Prestasi terbaik mantan pelatih Timnas U-16 Indonesia tersebut adalah membawa Persekabpas ke semifinal Divisi Utama 2006. Sedangkan Djanur memiliki tiga gelar juara turnamen pra musim, yakni Celebes Cup II 2012, Piala Walikota Padang 2015 dan Piala Presiden 2015. Puncak prestasi terbaik tentu membawa menjuarai Liga Indonesia 2014 yang kala itu bernama Indonesia Super League (

Sementara Bajul Ijo –julukan Persebaya– di tiga pertemuan terakhir dengan tim yang diasuh Subangkit sudah dua kali menang dan sekali kalah. Subangkit mengalahkan Persebaya pada ajang uji coba jelang Liga 2 musim lalu. PSIS meraih kemenangan 1-0 atas Persebaya di Stadion Jatidiri, Semarang, 12 Maret 2017.

Sedangkan dalam laga kedua, giliran Persebaya memenangkan laga melawan PSIS di Gelora Bung Tomo Surabaya, 19 Maret 2017. Persebaya kembali menang 1-0 atas PSIS pada babak 8 besar.

“Kami harus waspadai kualitas materi pemain Sriwijaya FC. Apalagi hadirnya Subangkit tentu menjadi harapan pendukung dan manajemen tuan rumah. Jangan sampai kita kecolongan lagi seperti lawan PS Tira,” ujar Djanur. (nov)