Bahkan, tiap harinya, gangguan debu di kawasan jalan tersebut semakin menyesakkan dada. Lantaran, kerusakan jalan yang belum diperbaiki, sehingga debu beterbangan saat di lintasi kendaraan.
Masih kata Agus, kesehatan warga terganggu akibat banyaknya debu yang bertebaran hingga kedalam rumah. Bahkan, sejumlah warga sudah mengalami sesak nafas.
“Panjang jalan yang rusak ini mencapai 5 kilometer. Kondisinya sangat memprihatinkan,” imbuh Agus Susilo.
Dan, warga pernah mengadakan pertemuan dengan pemilik armada truk. Dalam pertemuan tersebut disepakati jika jalur truk dialihkan melalui jalan alternatif.
” Tapi, para sopir truk lebih memilih tetap melalui jalan yang rusak tersebut karena jarak tempuhnya lebih pendek” pungkasnya.(bud).