Banyuwangi Giatkan Kunjungan Dokter ke Pasien Miskin Pasca Rawat Inap

Banyuwangi Giatkan Kunjungan Dokter ke Pasien Miskin Pasca Rawat Inap
Bupati Anas menemui Mbah Soni di kediamannya.

“Ini untuk mem-follow-up kondisi pasien pasca rawat inap. Program Pari Kuning ini pegawai puskesmas yang terdiri dari dokter dan perawat mendatangi pasien ke rumahnya. Karena pasien lansia dan sebatang kara ini tidak punya kerabat untuk mengantar kontrol ke puskesmas,” jelasnya.

Para pasien tersebut juga diberikan kentongan bambu yang fungsinya sebagai alarm bagi tetangga sekitarnya jika sewaktu-waktu membutuhkan bantuan.

”Jadi ini wujud kearifan lokal. Mbah Soni yang tinggal sendirian ini tidak bisa akses WhatsApp dan Instagram. Kalau butuh pertolongan, bunyikan kentongan, tetangganya yang nanti segera lapor Puskesmas,” papar Anas.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sempu, Hadi Kusairi menambahkan, saat ini sudah ada 204 pasien yang merasakan langsung manfaat program itu. Sebanyak 53 di antaranya diberikan fasilitas kentongan yang bisa digunakan untuk meminta bantuan dari tetangga terdekat apabila dalam kondisi sakit darurat.

“Tetangga sekitarnya juga sudah kami beri pengertian dan kami bekali nomor telepon petugas yang bisa dihubungi kapan saja,” ujar Hadi.

Pada kesempatan itu, Bupati Anas juga memantau warga Desa Jambewangi penerima program Rantang Kasih. Program pemberian makanan bergizi harian kepada lansia miskin.

“Alhamdulillah pak, setiap hari sudah dikirim sama warung sebelah, bisa buat makan dua kali dalam sehari menu di rantang ini. Tidak pernah absen,” ujar Meseni. (def)