KEDIRI – Antusiasme ribuan masyarakat dari berbagai penjuru luar biasa menyaksikan pembukaan Gugat Keris Jenggala 2, oleh Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Pameran keris yang memamerkan 200 keris, mulai abad ke-8 hingga abad ke-19, bertempat di pusat kuliner Titik Nol yang diselenggarakan 7 – 9 September 2018.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Gugat Keris Jenggala kali ini juga mengadakan edukasi terhadap 100 siswa SMP di Kota Kediri, mengenai warisan budaya keris. Pada pameran ini, juga dilakukan lelang keris untuk membantu korban gempa Lombok.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi Gugat Keris Jenggala 2 ini.
“Ini adalah tahun kedua kita selenggarakan Gugat Keris Jenggala bekerjasama dengan teman-teman dari Paguyuban Tosan Aji dan Keris Panji Joyoboyo. Ini semua untuk nguri-nguri kebudayaan,” ujarnya.
Mas Abu sapaan akrab Walikota Kediri juga mengatakan, melalui Gugat Keris Jenggala 2 ini, masyarakat khususnya generasi milenial dapat teredukasi tentang keris, sebagai salah satu warisan budaya non benda yang telah ditetapkan oleh UNESCO
“Melalui pameran ini, harapannya masyarakat bisa tahu bahwa keris itu sebuah mahakarya yang dalam pembuatannya memiliki filosofi dan harapan. Jadi, tidak lagi dipandang mistis seperti yang ada di masyarakat,” imbuhnya
Melalui pameran ini, Walikota Kediri juga berharap, agar keris ini terus dijaga dan dicintai agar tidak diambil oleh negara lain.